Jumat pagi tanggal 17 Juli 2009 sekitar pukul 07.45 Bom meledak di 2 hotel berbintang 5 di kompleks Mega Kuningan, Jakarta, Indonesia Hotel JW Marriott dan Ritz-Carlton. Puluhan Korban bom Ritz Carlton dan Bom JW Marriot dilarikan ke Rumah Sakit Jakarta yang ada di jalan Sudirman, beberapa kemudian dirujuk ke Rumah Sakit MMC dan RSPP.
Hingga saat ini dinyatakan korban Ledakan tersebut sebanyak 9 orang tewas, sementara puluhan luka-luka. 9 korban yang tewas itu berada di dua lokasi yang berbeda. Sebanyak 6 korban tewas di JW Marriot, sedangkan 2 orang lainnya tewas di Ritz Carlton. Sedangkan satu orang meninggal sudah dibawa ke RS Medistra. Di antara ke-9 korban itu, Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), Timothy Mackay ikut menjadi korban dan tewas akibat bom tersebut. Menurut salah public relations SMCB, Tim berada di JW Marriot untuk melakukan breakfast meeting.
Sesaat setelah terjadi ledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan Hotel JW Marriot tersebut akses masuk kawasan Mega Kuningan ditutup total. Pihak Kepolisian menjaga ketat seluruh pintu masuk ke kawasan tersebut dan hanya membuka akses untuk ambulan dan karyawan di sekitar lokasi tersebut.
Menko Polkam Widodo AS yang datang ke hotel JW Marriot sekitar pukul 9 pagi tadi mengatakan, bom meledak dan memiliki daya ledakan yang tinggi. "Ini jenisnya high explosive," kata Widodo AS. Menurut Widodo, ledakan tersebut terjadi sebanyak dua kali. Pertama, terjadi di lobi hotel JW Marriot pukul 07.45 WIB dan di Ritz Carlton pukul 07.47 WIB.
Menurut Kepala Emergency RS Jakarta Binsar Ompusunggu, RS Jakarta hingga pukul 10.00 WIB menerima 11 orang korban ledakan, dua orang warga asing dari Kanada dan AS. Satu warga Kanada dirujuk ke RSPP karena luka bakar parah ang harus ditangani secara intensif. Dua orang patah tulang saat ini sedang ditangani di RS Jakarta. Sisanya luka-luka sedang dirawat dan berada dalam kondisi yang sangat baik. Dari kesepuluh korban itu, dua di antaranya adalah warga negara asing yakni Edward Thielsen dan David Fotter. Sedangkan sisanya adalah warga negara Indonesia (WNI) antara lain Dewi Lestari, Rini dan Saffan.
Ririn dan Dewi Lestari sudah bisa meninggalkan Rumah Sakit karena hanya mengalami luka ringan sementara korban lainnya masih harus menjalani perawatan secara intensif.
Suasana di RS Jakarta yang terletak di Jalan Sudirman Jakarta itu kini masih ramai didatangi warga Jakarta yang berbaur dengan kerabat korban yang ingin menjenguk korban .
Sementara ini di RS MMC korban yang datang / dibawa kesana bertambah dari 29 menjadi 36 orang. 11 Di antaranya adalah warga negara asing (WNA). 8 korban dirawat di ruang operasi, sedangkan yang lain menjalani perawatan di poliklinik. Belum ada informasi bagaimana kondisi 36 orang tersebut.
Berikut 36 nama korban di MMC:
Tapi sejak terjadinya ledakan tersebut Presiden SBY menyatakan kemungkinan kedatangan pemain klub Manchester United batal datang ke Indonesia besok.
Hingga saat ini dinyatakan korban Ledakan tersebut sebanyak 9 orang tewas, sementara puluhan luka-luka. 9 korban yang tewas itu berada di dua lokasi yang berbeda. Sebanyak 6 korban tewas di JW Marriot, sedangkan 2 orang lainnya tewas di Ritz Carlton. Sedangkan satu orang meninggal sudah dibawa ke RS Medistra. Di antara ke-9 korban itu, Presiden Direktur PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB), Timothy Mackay ikut menjadi korban dan tewas akibat bom tersebut. Menurut salah public relations SMCB, Tim berada di JW Marriot untuk melakukan breakfast meeting.
Sesaat setelah terjadi ledakan bom di Hotel Ritz Carlton dan Hotel JW Marriot tersebut akses masuk kawasan Mega Kuningan ditutup total. Pihak Kepolisian menjaga ketat seluruh pintu masuk ke kawasan tersebut dan hanya membuka akses untuk ambulan dan karyawan di sekitar lokasi tersebut.
Menko Polkam Widodo AS yang datang ke hotel JW Marriot sekitar pukul 9 pagi tadi mengatakan, bom meledak dan memiliki daya ledakan yang tinggi. "Ini jenisnya high explosive," kata Widodo AS. Menurut Widodo, ledakan tersebut terjadi sebanyak dua kali. Pertama, terjadi di lobi hotel JW Marriot pukul 07.45 WIB dan di Ritz Carlton pukul 07.47 WIB.
Menurut Kepala Emergency RS Jakarta Binsar Ompusunggu, RS Jakarta hingga pukul 10.00 WIB menerima 11 orang korban ledakan, dua orang warga asing dari Kanada dan AS. Satu warga Kanada dirujuk ke RSPP karena luka bakar parah ang harus ditangani secara intensif. Dua orang patah tulang saat ini sedang ditangani di RS Jakarta. Sisanya luka-luka sedang dirawat dan berada dalam kondisi yang sangat baik. Dari kesepuluh korban itu, dua di antaranya adalah warga negara asing yakni Edward Thielsen dan David Fotter. Sedangkan sisanya adalah warga negara Indonesia (WNI) antara lain Dewi Lestari, Rini dan Saffan.
Ririn dan Dewi Lestari sudah bisa meninggalkan Rumah Sakit karena hanya mengalami luka ringan sementara korban lainnya masih harus menjalani perawatan secara intensif.
Suasana di RS Jakarta yang terletak di Jalan Sudirman Jakarta itu kini masih ramai didatangi warga Jakarta yang berbaur dengan kerabat korban yang ingin menjenguk korban .
Sementara ini di RS MMC korban yang datang / dibawa kesana bertambah dari 29 menjadi 36 orang. 11 Di antaranya adalah warga negara asing (WNA). 8 korban dirawat di ruang operasi, sedangkan yang lain menjalani perawatan di poliklinik. Belum ada informasi bagaimana kondisi 36 orang tersebut.
Berikut 36 nama korban di MMC:
- Jame Makeba
- Yunita
- Yurika Kartika
- Kevin
- Simon Luis
- Sudargo
- Yoga
- Yurika
- Yurike
- Yusuf
- Yusuf P 30. Sarah
- Andi Stuart
- Peter Van Wesel
- Max Bon
- Gary Ford
- Andrianto Makhnbu
- Catur Rindu
- Cho Ing Sang
- Dadang Hidayat
- Giovani
- Hut Bosco Keund
- Ibusi Asu
- Andrew
- Linda
- Mariko
- Renaldi Domanik
- Scott Mirilles
- Shweta Shukita
- Melisa
- William
- Noke Kiroyan
- Oki Utomo
- Peter
- Regi
- Cindy
Tapi sejak terjadinya ledakan tersebut Presiden SBY menyatakan kemungkinan kedatangan pemain klub Manchester United batal datang ke Indonesia besok.
No comments:
Post a Comment